Kita juga sering mendengar ganjaran dan balasan yang berkali lipat untuk orang yang mau bersedekah, sesuai dengan ayat-ayat Alquran dan riwayat dari Nabi Muhammad SAW.
Tapi ada hal yang sering luput dari perhatian. Pahala yang begitu besar ini bisa habis begitu saja jika tidak benar-benar dijaga. Ketika kita ingat tentang besarnya pahala sedekah, jangan lupakan bahwa ada pula api yang bisa membakar habis pahala itu.
Allah Berfirman :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima).” (QS.Al-Baqarah 264)
Ada dua penyakit yang menghilangkan pahala sedekah, yaitu :
Al-Mannu (Mengungkit-ungkit pemberian).
Al-Adza (Menyakiti perasaan penerima sedekah).
Penyakit pertama adalah Al-Mannu. Penyakit ini muncul dari perasaan “aku telah berbuat baik”. Hasilnya, ia ingin dipuji, dihormati dan kebaikannya selalu diingat-ingat. “Dulu aku telah membantumu, telah memberimu ini dan itu”
Terkadang penyakit ini tidak terasa, kebaikan itu selalu diingat dan diungkit hingga tak bersisa pahala sedikitpun.
Penyakit kedua adalah Al-Adza. Terkadang kita tak senang hati melihat ada orang memerlukan bantuan datang mengetuk rumah. Kita merasa terganggu ketika jalan kita dihalangi orang yang memelas meminta belas kasihan.
Akhirnya kita ngomel, marah atau pasang muka benci dan tak suka. Walau kita memberi sesuatu kepadanya, tapi perlakuan buruk itu telah menyakiti hatinya. Hasilnya, pahala sedekah yang begitu besar itu habis tak bersisa.
Pada ayat sebelumnya, Alquran telah memberi solusi jika kita tidak bisa menahan diri untuk marah atau bermuka masam. Lebih baik kita berkata dengan lembut untuk meminta maaf karena tidak bisa memberi daripada harus memberi sedekah tapi menyakiti hatinya. Allah Berfirman :
قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ وَّمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّنْ صَدَقَةٍ يَّتْبَعُهَآ اَذًى ۗ وَاللّٰهُ غَنِيٌّ حَلِيْمٌ
“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah 9Maha Kaya, Maha Penyantun.” (QS.Al-Baqarah 263)
Nah, untuk melawan kedua penyakit ini kita harus sadari bahwa
Harta yang kita sedekahkan sangat sedikit dibanding pemberian Allah SWT. Lalu kenapa harus merasa bangga atau tak senang hati ? Harta itu hanyalah titipan dari Allah untuk kita berikan kepada orang yang membutuhkan. Pantaskah seorang tukang pos merasa bangga karena telah memberi sesuatu kepada orang yang menerima paketnya ? Hai, itu bukan pemberian kita ! Tugas kita hanya mengantar !
Karena itu, jangan kita hanya fokus kepada besarnya pahala sedekah. Tapi jagalah selalu pahala itu agar tidak diserang oleh kedua penyakit di atas. Semoga Allah menjaga amal-amal kita hingga Hari Pembalasan nanti.
Wallahu a´lam
Ini Nutrisi dan 7 Manfaat Buah Blackberry yang Masih Jarang Diketahui
15 Jun 2022 | 260
Sеlаіn ѕtrаwbеrrу, bluеbеrrу, dаn raspberry, blackberry merupakan ѕаlаh ѕаtu jеnіѕ buah beri-berian уаng tаk boleh tеrlеwаtі dаn pantas anda coba. Rasanya yang ...
Pengguna iPhone 14 Pro Series Keluhkan Kamera Yang Tidak Stabil
29 Sep 2022 | 232
Beberapa hari ini banyak terdengar cuitan dari pengguna iPhone 14 Pro series yang mengeluhkan masalah kamera bergetar. Ketidakstabilan kamera ini dialami ketika mengakses media sosial ...
Neeva Mesin Pencari Baru yang Menjadi Pesaing Google
20 Okt 2022 | 193
Tampaknya mesin pencari Google memiliki persaingan yang tangguh. Penyebabnya adalah sebuah startup telah membuat mesin pencari baru bernama Neeva yang dikatakan lebih user-friendly. Tiga ...
Challenge Until Tomorrow Ramai di Instagram, Apa Itu?
29 Maret 2020 | 1000
Dalam upaya mengurangi penyebaran wabah virus Corona, semua orang di dunia dianjurkan untuk melakukan physical distancing atau biasa kita sebut social distancing dari masyarakat lainnya. ...
Guru Besar ITS Ingatkan Bahaya Menguatnya Radikalisasi Kaum Sekuler Kiri di Indonesia
20 Apr 2021 | 1230
Selama 5 tahun terakhir ini kaum sekuler kiri di Indonesia mengalami radikalisasi. Mereka semakin intoleran dengan kelompok Islam di negeri ini justru dengan menuduhnya sebagai intoleran, ...
Ribuan Calon Jemaah Haji di Surabaya Tarik Kembali Dana Setoran Awal
3 Feb 2022 | 491
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya mencatat, total sudah ada 1.026 orang yang menarik kembali setoran awal haji. Terdiri atas 932 Calon Jemaah Haji (CJH) selama 2021 dan 94 CJH ...